Tegal, pkbkabtegal.or.id– DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tegal terus memanaskan mesin jelang Pemilu 2024. Salah satunya dengan memperkuat kerja-kerja Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP).
Para pengurus yang masuk struktur LPP Kab Tegal ini, telah diberikan evaluasi, serta pembekalan bagaimana menyusun gerakan politik ke depan. “Walaupun masih 2024 nanti, kita PKB sudah mempersiapkan sejak dini,” ujar Ketua DPC PKB Kab. Tegal A. Firdaus Assyairozie, Kamis (20/2).

Menurut Firdaus, PKB Kab Tegal mulai melakukan pemetaan permasalahan dan kondisi di masing-masing daerah pemilihan. “Peta kultural, peta sosial, dan aspek lainnya, tentu harus diperhatikan secara cermat oleh LPP ini,” sebut sosok yang akrab disapa mas idos ini.
2024, jelas idos, merupakan tahun politik yang berat. Sebab agenda yang disusun adalah pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg), berlanjut pemilihan kepala daerah (Pilkada). “Dibutuhkan kesiapan dan kerja keras seluruh roda organisasi agar kinerja partai lebih bagus,” tegasnya.

Idos menyebutkan, pada 2014 kursi DPRD kabupaten Tegal ini sebanyak 12 kursi. Angka itu naik tajam dalam Pemilu 2019, yakni menjadi 14 kursi.
Untuk DPRD Kab. Tegal, pada Pemilu 2019 mendapatkan 14 kursi, dari sebelumnya 12 menjadi 14 kursi. Sementara untuk DPRD Provinsi mengirimkan 2 kursi dan DPR RI bisa mengirimkan 2 dari sebelumnya 1, kita sudah 2 pemilu berturut-turut dimenangkan oleh PKB dan kita targetnya tahun 2024 mencetak Hatrik kemenangan.

Idos juga mengingatkan, konsolidasi dilakukan keseluruh organ PKB dari wilayah hingga ranting. “Tentu kita ingin memenangkan Pemilu 2024. Targetnya tentu harus lebih tinggi dari Pemilu sebelumnya,” tegasnya.
Idos juga menginstruksikan beberapa hal kepada Struktur PKB di semua tingkatan untuk bekerja siang dan malam. Yang kedua, struktur PKB segera membuka pendaftaran calon anggota legislatif.
“Instruksi dari DPP sudah terbit, LPP segera membuka pendaftaran. Badan saksi juga harus segera melakukan rekruitment saksi sekaligus memberikan pelatihan,” paparnya.
Pengukuhan “Komando Laskar Pangeran Purbaya” juga ditandai dengan pemberian tongkat yang telah diberi label nama tokoh laskar saat era perjuangan. “Tongkat itu simbol estafet dari para pemimpin dan pejuang kita baik pada era revolusi fisik penjajahan belanda maupun pada zaman kerajaan,” terangnya.
Atas dasar itu, jelasnya, nama tongkat itu disesuaikan dengan tokoh di Tegal, anggota laskar terdiri dari unsur masyarakat di wilayah kecamatan-kecamatan berdasarkan atas pilihan para ketua DPAC dan persetujuan LPP serta DPC PKB Kab. Tegal
“Harapannya pada pejuang PKB di daerah bisa mewarisi spirit dan perjuangan mereka,” tandasnya.
Leave a Reply