
Partai Kebangkitan Bangsa sebagai bagian dari bangsa Indonesia tentu punya peran dantanggung jawab besar dalam mengawal setiap perubahanyang terjadi. Sehingga , PKB tidak hanya diharapkan bisa lebih survival mengikuti bergeraknya perkembangan zaman, juga harus mampu menjadi solusi bagi maslah-masalh perpolitikan, ekonomi, sosial dan kebangsaan yang semakin kompleks, terutama di daerah Kabupaten Tegal yang mayoritas penduduknya berlatar belakang Nahdliyyin.
Sehubungan dengan hal tersebut, PKB sebagai partai yang pendiriannya divasilitasi oleh PBNU perlu melakukan intropeksi dan evaluasi internal terhadap eksistensinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbagsa dan bernegara, terutama dalam hubungannya dengan konstituen.
PKB memiliki jaringan yang sangat kuat. Prestasi dan reputasi PKB sebagai konstentan pemilu tidak perlu diragukan, sebagai partai baru, PKB pada pemilu tahun 1999 memperoleh 12 kursi, bahkan pada pemilu 2004 denagn perolehan 14 kursi berhasil menjadi partai pemenang pemilu, prestasi PKB agak meredup pada perhelatan pemilu 2009 mempertahankan 8 kursi DPRD Kabupaten Tegal, tahun 2014 naik kembali mendapatkan 12 kursi dan puncaknya 2019, PKB Kabupaten Tegal Mendapatkan 14 kursi sebagaimana tahun 2004.
PKB Kabupaten Tegal telah berhasil memenangkan pilkada Kabupaten Tegal 2 kali berturut-turut, 2013 – 2018 mengantarkan Enthus UMi Azizah sebagai bupati dan wakil bupati, serta 2019-2024 mengantarkan Umi Azizah dan Sabilillah Ardie sebagai bupati dan wakil Bupati.
Sukses PKB di Kabupaten Tegal dengan memenangkan Pilkada dan Pileg di kabupaten Tegal merupakan kesuksesan masyarakat Kabupaten Tegal yang telah mempercayakan kepada PKB dalam aspirasinya, terima kasih kepada seluruh masyarakat. Kami sadar terus akan berbenah memperbaiki kekurangan yang ada dan terus mengembangkan partai sebagai partai kader dan partai modern untuk mengisi pembangunan masyarakat Kabupaten Tegal.
A. Firdaus Asyairozie, SE
.